Selasa, 30 Juni 2009

Minggu, 28 Juni 2009

MITRA ACCS


TALENTA118 Membuka kesempatan kepada pihak pihak yang berminat menjadi MITRA sebagai Investor atau Perusahan yang ingin menjadi Sponsor dengan mempromosikan produknya untuk digunakan dalam Proyek ACCS ini.


Hubungi :

TALENTA118

Pusat Niaga Sentra Menteng Mn88p Sektor 7 Bintaro jaya,

Phone: (021) 95110118
Mobile: 087883679835
Fax: (021) 74863945,



Jumat, 26 Juni 2009

INFO ACCS


ACCS (Acting Course Casting Shooting) adalah sebuah konsep pelatihan acting dari Talenta118. Konsep ACCS adalah konsep pelatihan akting yang inovatif, yang memungkinkan para siswa tidak sekedar mendapatkan teori tentang Akting,tetapi juga Praktek dilapangan dengan melibatkan seluruh siswa dalam produksi FTV.
Talenta 118, mempersiapkan 1o Skenario Film Televisi (FTV) dari penulis handal seperti Elizabeth luther, Jimmi Johansyah dll.
Thema FTV adalah cerita Remaja dengan genre Drama, Komedi bahkan Horor.
ACCS memberikan kesempatan untuk para remaja diberbagai daerah di Indonesia yang berminat terjun kedunia Entertainment, Film, Sinetron, Modeling, presenter, ACCS Session 1 akan diselenggarakan di 10 Kota besar Indonesia mulai Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Menado, Batam, Jambi, Palembang, Riau, dan Makasar.

Para remaja yang berminat berkesempatan mengikuti program ini dengan cara mendaftarkan diri dengan mengisi Formulir yang bisa diperoleh dari Mitra Talenta118 di daerah masing masing.

Waktu pelaksanaan ACCS session 1 berlangsung mulai Juli 2009 hingga Desember 2009.

Pilot Project ini pertama kali akan dilaksanakan di Jakarta dengan pembuatan FTV anak dan remaja berjudul CINTA CINDY, Program ACCS segera menyusul diselenggarakan dikota Batam, Bali, Menado dan kota kota lainnya diseluruh Indonesia.

Program ACCS dilaksanakan selama 9 hari berturut turut, 4 hari ActingCourse, 1 Hari Casting, 4 hari Shooting.

Kami percaya, Konsep ini akan sangat berguna untuk para siswa kami, sehingga mereka dapat merasakan langsung bagaimana sesungguhnya proses sebuah Produksi FTV.

Hasil dari FTV tersebut akan dibuat dalam bentuk DVD dan menjadi PortFolio para siswa.
Setelah memenuhi target 10 Episode, FTV ACCS akan ditayangkan disalah satu Stasiun TV Nasional.


Egi Fedly

Kamis, 25 Juni 2009

SINOPSIS FTV ANAK - REMAJA


SINOPSIS FTV ANAK - REMAJA 'Cinta Cindy - Dua Yang Tercinta'

Elizabeth Lutters


OPA adalah pemilik panti asuhan dan harus mengasuh serta membiayai sekolah semua anak-anak di panti yang jumlahnya mencapai 30 anak. OPA memiliki cucu bernama CINDY, dia adalah anak dari putra tunggal OPA. Karena ayah dan ibu CINDY meninggal, CINDY diasuh oleh OPA sejak SMA hingga kini berusia 22 tahun, CINDY membantu OPA mengelola panti asuhan.

CINDY yang bandel dan konyol sering membantu anak-anak panti, terutama yang remaja untuk keluar diam-diam dari panti, sekedar jalan-jalan di luar jam yang ditentukan. Maklumlah di panti semua ada waktunya. Waktu bangun pakai lonceng, waktu mandi pakai lonceng, waktu makan pakai lonceng, dan seterusnya hingga waktu tidur… Biasanya pada jam tidur siang atau jam tidur malam itulah anak-anak panti yang sudah ABG sering menyusup keluar dari kamar. CINDY sendiri juga sering bersekongkol dengan anak-anak panti jika ia akan pergi. Sehingga tampak mereka sangat kompak.

OPA bukannya tidak tahu, OPA bahkan menyelidiki apa yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya ini, bahkan yang dilakukan oleh CINDY. Suatu hari OPA dengan menyamar memakai jaket kulit, topi baret, dan kumis tebal, diam-diam mengikuti mereka. Ternyata yang didatangi para ABG ini bukanlah tempat-tempat yang berbahaya. OPA yang juga pernah muda, memaklumi kenakalan mereka. Asal belum melampaui batas, OPA membiarkan saja, sambil terus mengamati dari jarak jauh. Ada beberapa anak yang keluar untuk main game di warnet. Ada yang hobby mencari serangga di sawah untuk diawetkan. Ada yang ke tempat persewaan komik. Ada yang mencari pemandangan indah untuk melukis.

Mobil Hendri mogok di depan panti, lalu ia ditolong oleh anak-anak panti. Setelah itu Hendri sering datang ke panti memberikan sumbangan berupa sembako, dll. CINDY jatuh cinta pada Hendri. Tapi diam-diam ada seorang anak panti bernama DINO, yang usianya lebih muda 6 tahun dari CINDY, jatuh cinta pada CINDY. Maka saat ada HENDRI, pemuda kaya, tampan, dan dermawan ini, DINO jadi mulai ingin bersaing dengan HENDRI. Sering DINO mengelabuhi HENDRI agar tak bisa bertemu CINDY. OPA yang melihat ini mulai paham kalau DINO diam-diam memendam perasaan cinta pada CINDY. DINO mulai sering memberi hal-hal yang aneh pada CINDY, seperti tiba-tiba DINO memetik bunga-bunga di kebun dan meletakkannya di meja CINDY. Lalu tiba-tiba CINDY mendapati sebuah puisi ada di mejanya. CINDY yang jatuh cinta pada HENDRI menganggap semua itu dari HENDRI. Ia senang.

OPA pelan-pelan mengingatkan CINDY agar jangan terlalu berharap dicintai oleh HENDRI, karena CINDY belum tahu siapa HENDRI sebenarnya. Apa dia sudah punya kekasih, atau bahkan mungkin sudah punya istri? OPA tahu yang mengirim itu semua adalah DINO, tapi OPA tak sampai hati menyampaikan itu pada CINDY. Maka suatu hari OPA sengaja bertanya pada HENDRI tentang keluarga di depan CINDY. Ternyata HENDRI memang sudah punya tunangan. CINDY kecewa tapi belum terluka. Karena selama ini pun HENDRI tak pernah bicara apa-apa padanya.

Kekasih HENDRI ikut ke panti dan melihat perasaan CINDY, maka ia mulai mencemburui setiap kali HENDRI datang ke sana tanpa dirinya. Maka terjadilah keributan HENDRI dengan MELANI pacarnya. MELANI menjelek-jelekkan CINDY sebagai anak tanpa ayah-ibu yang dinilai kurang didikan. Ini terjadi karena CINDY sering bersikap konyol di hadapan MELANI dan HENDRI. Namun berbeda penilaian HENDRI dengan MELANI, HENDRI justru melihat kepolosan dan kejujuran dari seorang gadis yang penuh canda tawa dan kenakalan-kenalakan yang wajar sebagai remaja.

HENDRI sendiri sebenarnya sudah cukup berumur, usianya mencapai 30 tahun. Dan kedatangannya ke panti asuhan ini, menyumbang rutin setiap bulan bukan tanpa sebab. Ternyata HENDRI memiliki masa lalu yang kelam, dimana dia saat SMA kelas 1 pernah berpacaran dengan seorang teman sekelasnya bernama FAJAR, hingga mengandung dan melahirkan seorang putri. HENDRI tak bisa bertanggung-jawab karena tidak disetujui oleh orangtua HENDRI, lalu ibu muda bernama FAJAR itu menyerahkan putrinya pada panti asuhan ini, dan beberapa saat setelah itu ia dikabarkan meninggal dunia. Itulah sebabnya setiap HENDRI memandang MEGA, nama gadis kecil itu, hatinya selalu bergetar dan ingin menangis memeluknya. Namun sejauh ini HENDRI masih sanggup menahan gejolak perasaannya.

MEGA yang berusia 12 tahun ini sangat dekat dengan CINDY. Tapi dia kemudian menjadi cemburu pada CINDY karena DINO yang disayanginya ternyata menyukai CINDY. Sementara DINO tidak menyadari kalau MEGA menyukai dia. Dan CINDY juga tidak mengetahui kalau DINO mencintainya, karena yang ada di dalam hati CINDY adalah HENDRI. MEGA yang tahu CINDY menyukai HENDRI lalu berusaha untuk mendekatkan CINDY pada HENDRI, dan hal ini membuat DINO kesal pada MEGA.

Saat HENDRI dan CINDY mulai dekat, CINDY malah menjadi salah sangka ketika melihat HENDRI memeluk MEGA di taman panti. Sebenarnya HENDRI memeluk MEGA karena tak kuasa menahan rindu memeluk putrinya. Sementara DINO yang melihat itu dari belakang, langsung memukul HENDRI, menganggap HENDRI ingin mempermainkan gadis-gadis di panti ini. DINO bilang tentang CINDY yang mencintai HENDRI, selain itu HENDRI juga sudah punya tunangan, kenapa masih mengganggu MEGA juga. Tapi HENDRI tidak bisa menjelaskan pada DINO, siapa MEGA sebenarnya. Sementara hati MEGA berbunga-bunga dan ke-GR-an karena dibela oleh DINO.

DINO bicara pada OPA, agar mencegah HENDRI mempermainkan gadis-gadis di panti asuhan ini. Tapi OPA hanya diam dan tenang saja, karena sebenarnya OPA sudah mengetahui bahwa HENDRI adalah ayah kandung MEGA, karena saat datang pertama HENDRI sudah menjelaskan tujuannya pada OPA. Namun HENDRI sendiri belum siap untuk membuka diri pada MEGA mengungkapkan siapa dia. DINO kesal pada OPA karena tidak mau bersikap tegas pada HENDRI. Bahkan OPA menerima sumbangan dari HENDRI yang lebih besar lagi.

HENDRI menawarkan pada OPA, apa yang dibutuhkannya selain sembako. OPA yang ingat anak-anak sering kabur dari rumah untuk main game dan baca buku, menyampaikan hal ini pada HENDRI. Maka dengan cepat HENDRI mengirim sebuah computer dan dilengkapi dengan langganan internet 24 jam buat anak-anak panti ini, agar mereka tidak gaptek. Bahkan HENDRI juga mengajari anak-anak ini bagaimana menggunakan computer tersebut untuk mencari informasi dan menambah pengetahuan. DINO yang kesal pada HENDRI, sama sekali tidak menyentuh computer itu, padahal DINO anak yang paling hobby main game saat kabur. HENDRI sampai membikinkan perpustakaan di panti tersebut karena tahu MEGA senang membaca komik. DINO semakin tak paham apa maksud HENDRI dengan melakukan semua ini.
HENDRI akhirnya memutuskan hubungan dengan MELANI, kekasihnya yang terus merong-rongnya, lalu HENDRI menyatakan cinta pada CINDY yang dirasa semakin menarik perhatian HENDRI. MEGA sangat senang dan ia berusaha semakin mencari perhatian pada DINO. Namun sebenarnya ada kekesalan MEGA pada orangtuanya, yang selama ini meninggalkan dia di panti asuhan ini. Maka pada saat terbongkar kisah bahwa HENDRI adalah ayah MEGA, MEGA menjadi marah dan kebenciannya muncul. Sejak MEGA tidak mau menerima HENDRI, hati HENDRI sangat sedih, dan ia mulai jarang ke panti asuhan ini. Yang rindu adalah CINDY. MEGA yang menyayangi CINDY, merasakan kerinduan CINDY pada HENDRI, dan ini semua gara-gara sikap MEGA yang munafik. Padahal MEGA juga menyayangi HENDRI, namun kebencian karena HENDRI adalah AYAH yang telah menelantarkannya mengalahkan rasa sayangnya. MEGA mulai menyadari kesalahannya. Ia berusaha mencari alamat HENDRI untuk minta maaf.
Sampai di rumah HENDRI yang mewah, HENDRI tidak ada, MEGA disambut oleh orang tua HENDRI yang sombong. MEGA bertanya-tanya dalam hati, maukah kakek dan neneknya ini mengakui dia sebagai cucunya..? Lalu MEGA memilih untuk tidak membuka siapa dirinya. Tapi MEGA menjadi bingung saat ditanya keperluannya mencari HENDRI. Bahkan orang tua HENDRI melecehkan MEGA, menganggap MEGA cuma mau minta sumbangan dan mengusir MEGA. MEGA menjadi sedih dan merasa bersalah. Tapi MEGA dan orang panti tidak tahu, sebenarnya HENDRI tidak datang ke panti bukan karena marah pada MEGA, tapi karena ada tugas ke luar negeri. Maka MEGA pun minta maaf pada CINDY karena telah membuat hubungannya dengan HENDRI putus.

HENDRI pulang dari luar negeri, dapat kabar dari orang tuanya ada anak mencari HENDRI. Lalu HENDRI mengatakan terus terang bahwa MEGA adalah putrinya yang dulu pernah ditolak orang tua HENDRI, bahkan oleh ibunya disuruh untuk menggugurkan kandungannya. PAK HERU dan BU INDRI, orang tua HENDRI terkejut, tapi belum mau menerima MEGA dalam keluarganya. Dan BU INDRI semakin kesal karena HENDRI ternyata sudah putus dengan MELANI gadis pilihannya, dan malah berpacaran dengan CINDY, cucu pemilik panti. ORANG TUA HENDRI mendesak HENDRI untuk kembali pada MELANI, tapi HENDRI menolak.

OPA yang diam-diam mengikuti perkembangan kisah anak-anak panti ini, merasa berkepentingan untuk membantu mereka. Maka ia mulai menyelidiki, siapa sebenarnya keluarga HENDRI ini. Dan akhirnya OPA menjadi terkejut, dan baru tahu kalau Orang tua HENDRI ternyata adalah PAK HERU bawahan OPA di perusahaan dulu yang sekarang sudah sukses.

Maka di saat semua sedang putus asa, OPA tiba-tiba mengadakan acara ulang tahun untuk MEGA. Anak-anak panti sangat senang akan ada acara pesta. Tapi tidak demikian dengan MEGA. Dia hanya bisa bahagia apabila bisa bertemu ayahnya dan meminta maaf. Maka, dengan agak dipaksa oleh DINO dan CINDY, MEGA pun bersedia datang ke pestanya. Sampai di gedung itu, ternyata sudah banyak tamu-tamu dari keluarga HENDRI, HENDRI pun menyampaikan pada semua orang bahwa dia telah menemukan putrinya kembali. MEGA pun meminta maaf pada HENDRI. ORANG TUA HENDRI pun menerima MEGA dan CINDY berkat OPA. Pada saat MEGA ditanya apakah bersedia ikut dengan keluarga HENDRI, MEGA memilih tinggal bersama OPA dan anak-anak panti. Tak terbendung keharuan OPA dan kegembiraan anak-anak Panti, terlebih DINO dan CINDY mendengar jawaban MEGA. Tanpa sadar DINO memeluk MEGA. Dan pada saat ini mereka saling berpandangan, kemudian DINO mulai merasakan getaran yang menjalar ke seluruh tubuh dan singgah di jantungnya.. itulah getaran CINTA MEGA yang tercurahkan pada DINO. Sementara HENDRI lalu melamar CINDY. OPA merasa bahagia melihat kebahagiaan dua pasangan ini... JJJ

PEMERAN
OPA = 70 tahun, pemilik panti asuhan.
CINDY = 22 tahun, cucu Opa.
HENDRI = 30 tahun, ayah kandung Mega yang mencintai Cindy.
MEGA = 12 tahun, anak panti, anak kandung Hendri, mencintai Dino.
DINO = 16 tahun, anak panti, mencintai Cindy.
MELANI = 25 tahun, tunangan Hendri, yang akhirnya diputuskan oleh Hendri.
PAK HERU = 50 tahun, ayah Hendri.
BU INDRI = 47 tahun, ibu Hendri.
FAJAR = 17 tahun, ibu kandung Mega, kekasih Hendri saat SMA.
MBOK NAH = 25 tahun, pembantu di panti asuhan, istri pak Mijan.
PAK MIJAN = 30 tahun, tukang kebun di panti asuhan, suami mbok Nah.
ANAK2 PANTI = usia beragam dari 3-17 tahun.

Selasa, 23 Juni 2009

AKTING itu Mudah atau Susah?

egi Fedly
'Akting itu mudah....' jawab saya ketika beberapa siswa bertanya tentang Akting...

'Koq, saya susah ya berakting...' kata Adam salah satu siswa....

'iya ...Oom susah....saya grogi....kalo udah didepan kamera....apa yang sudah dihapal lupa semua tuh...' kata Novita

'Iya...Oom, kan kalo Oom kan udah biasa akting jadi bilang mudah...nah kalo kita kan masih baru....ya susyaaaah' imbuh Bayu yang disambut gelak tawa siswa lain....

Saya hanya tersenyum...lalu saya berkata ' Kalian percaya tidak, bahwa sebenarnya kalian semua itu bisa berakting.....bahkan semua orang itu bisa berakting....'
'tukang ojek juga...?' tanya Adam
'mbok iyem, pembantu saya yang bodoh itu juga.....? sambut Bayu
'Si Uneh yang bloon itu....? kata Novita
'Iya, Pak Dul tukang baso, Mpok Iyem, si Uneh yang kamu bilang bloon....bahkan pengemis yang kalian sering temukan di prapatan jalan.....semua bisa berakting.....' Jawab saya

Mereka semua diam, tak mengerti....ada satu dua siswa yang mengangguk angguk...namun dari matanya terlihat tak paham....

'salah satu unsur dalam akting kan 'ekspresi'....kalian itu secara sadar dan tidak sadar, sesungguhnya pernah melakukakan unsur akting yaitu ber ekspresi ....saat kalian kecewa kalian marah, atau saat kehilangan sesuatu kalian ber sedih, suatu saat kalian gembira,kadang timbul rasa bingung, benci, jatuh cinta, takut, pura pura bego, merasa tersanjung....dan semua ekspresi lainnya.....' lanjut saya

'...ia sih....' Adam bergumam...
'Ekspresi adalah ungkapan perasaan....semua orang memiliki ekspresi....bahkan bayi pun berekspresi....'
Novita tertawa....'masa, bayi berekpresi....bayi kan cuma bisa nangis......'
siswa lain tersenyum......
'Itu dia....bayi berekpresi melalui tangis....kita cari tau kenapa dia menangis...? mungkin bayi itu ingin minum susu, atau merasa kepanasan...gerah....atau dia pipis....nah itulah ungkapan perasaan dia....andai bayi itu bisa bicara, dia akan berkata....bu, ade pengen susu....atau bu ade pipis......bukan menangis....karena masih terbatasnya 'ilmu' si bayi semua ungkapan rasa diekspresikan melalui tangisan.....secara naluri.....yang sesungguhnya merupakan upaya bayi untuk berkomunikasi kepada ibunya....dia ingin mengungkapkan perasaannya....'
'ooooh...iya ya....',Novita mulai paham.....

'Nah, persoalannya sekarang adalah, tidak semua orang menyadari bahwa mereka sebetulnya memiliki salah satu unsur dalam akting.....mereka kebanyakan mengira dan berfikir, bahwa Akting itu secara mutlak memerlukan pembelajaran yang lama.....sekolah teater, baca buku.....latihan olah tubuh serta latihan dialog dan lain2...., pemahaman itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar..., karena yang terpenting adalah kesadaran diri bahwa kita mampu....kita percaya diri, dan kita berkeinginan kuat untuk bisa dan mau melakukan hal hal yang akan mempertajam kemampuan kita mengolah 'RASA' yang sesungguhnya ada dalam diri kita sendiri.....semua pelajaran, buku buku yang tebal atau guru sehebat apapun akan menjadi tidak berguna kalau kalian tidak mengolah 'RASA' tadi.....',

Beberapa siswa keningnya mulai berkerut.....

'Modal seorang aktor adalah HASRAT yang besar, Hasrat untuk belajar, memahami......, Tumbuhkan RASA PERCAYA DIRI.....jalankan DISIPLIN.....intensifkan LATIHAN.....sehingga kemampuan MENGOLAH RASA dan RAGA terus berkembang dan nantikanlah KEBERUNTUNGAN.......

Para siswa semakin serius mendengarkan.....
Saya melanjutkan....
'Tanya pada diri sendiri, apakah yang menjadi dorongan sehingga kalian ingin berakting.....apa karena disuruh orang tua, teman...kekasih atau hanya karena tergiur menjadi selebritis....seperti yang sering kalian lihat di INFOTAINMENT televisi...., karena jika niat/hasrat itu bukan dari dalam diri kita....kalian tak akan lama bertahan.....'
'HASRAT.....itu nomer satu....modal utama untuk menjadi seorang AKTOR/ARTIS.....dengan tingginya hasrat maka kecintaan akan seni peran akan tumbuh.....kalian akan tahan banting.....'
Beberapa siswa tercenung.....
'Bangun Rasa Percaya diri.....yang didasari pemahaman atas apa yang kita punyai.....semua bagian tubuh kita, postur, wajah, anggota tubuh.....kalian sediakan waktu didepan cermin....kenali betul wajah kalian........tubuh itu adalah media untuk berekspresi.... berakting, tatap dalam dalam diri kalian didepan cermin.....coba kenali kekurangan dan kelebihan kalian.....mulai dari depan, samping kiri kanan.....semua...cari cermin satu lagi pasang dibelakang sehingga kalian bisa melihat bagian tubuh yang selama ini tak pernah kalian perhatikan.....punggung, tengkuk, leher belakang telinga,.... amati baik baik.....betapapun bentuknya atau ukurannya itulah kalian.....dan harus kalian banggakan...., buang jauh jauh perasaan betapa detail detail tubuh kalian tidak semenarik milik orang lain....karena tubuh kalian adalah karunia terindah yang TUHAN berikan hanya untuk masing masing dari kalian.....tubuh yang kalian miliki adalah yang paling pas dan sempurna untuk kalian.....jangan pernah merasa hanya orang lain yang lebih sempurna'

(BERLANJUT)


Formulir pendaftaran ACCS

Kamis, 18 Juni 2009

GALERY















program ACCS


Program ACCS (ACTING COURSE CASTING SHOOTING) adalah Sebuah konsep pembelajaran Akting yang inovatif dan sistematis untuk pemula yang berminat mengembangkan diri dalam dunia AKTING.
Program ACCS dilaksanakan secara intensive setiap hari selama 9 hari berturut turut.
Peserta mendapat Kosumsi (Meal), dan Seragam Pelatihan.
Dengan PROGRAM ACCS ini, peserta mengikuti pembelajaran lengkap dalam 3 SESI yaitu Sesi COURSE, Sesi CASTING, Sesi SHOOTING, sehingga Peserta tak hanya sekedar mendapatkan teori akting tetapi praktek dalam pelatihan hingga praktek lapangan berupa shooting yang sebenarnya.

PESERTA :
Anak anak dibawah 13 tahun
Remaja Usia 13 - 17 tahun Pria dan Wanita
Dewasa Usia diatas usia18 tahun Pria dan Wanita

SYARAT
Peserta mengambil dan mengisi formulir PENDAFTARAN yang bisa diperoleh di
Jakarta :
Pusat Niaga Sentra menteng Mn88p Sektor 7 Bintaro jaya, Jakarta
Phone: (021) 95110118
Mobile: 087883679835
Fax: (021) 74863945

Biaya Formulir Rp.100.000,-/Peserta.

Hanya Peserta yang lolos dari seleksi yang dapat mengikuti Program ACCS.

PROGRAM ACCS

ACTING COURSE Bagi Peserta yang lolos seleksi (Jakarta 30 Peserta, Batam 40 Peserta), berhak mengikuti Program ACTING COURSE selama 3 Hari dengan biaya Rp.5.000.000,-
Pembayaran dilakukan hanya melalui TRANSFER BANK Ke No Rekening BCA 6800310855.(Bukti Transfer diperlihatkan ketika Sesi ACTING COURSE dimulai).

Pada Hari ke 4 Peserta mengikuti CASTING untuk sebuah Produksi FTV berdurasi 90 menit.

Hari Ke 5 hingga hari ke 9, Peserta mengikuti proses SHOOTING FTV.

Hasil SHOOTING FTV Setelah melalui proses Editing akan Di cetak dalam Copy DVD, diedarkan di Kota kota Besar.

TEMPAT
Tempat :
Program ACCS Dilaksanakan di
JAKARTA :Pusat Niaga Sentra menteng Mn88p Sektor 7 Bintaro jaya,

BATAM : TURI RESORT.


DISIPLIN ACCS
Peserta ACCS mematuhi penerapan disiplin :
-Selama mengikuti Pelatihan ACCS tidak diperkenankan ada pengantar.

-Peserta tidak diperkenankan meninggalkan Tempat Pelatihan, untuk keperluan Pribadi, kecuali karena sesuatu keadaan yang disetujui/diijinkan COACH.

-Peserta Mengunakan Pakaian seragam yang disediakan selama pelatihan.

-Peserta Selama pelatihan berlangsung tidak memakai Riasan/Perhiasan/

-Peserta mematikan/NON Aktifkan Hp selama pelatihan.

-Peserta Wajib mengikuti semua tahapan yang diprogramkan.

Dengan penerapan disiplin yang ketat Peserta terkosentrasi kepada materi.

Pada Ahir Program, Peserta mendapatkan Sertifikat Pelatihan, DVD Dokumentasi.
Dan berhak mendaftarkan diri masuk TALENTA118 Artist Management.

MATERI ACTING COURSE
- Pengenalan Umum Sinetron dan Film
- Olah Vokal
- Olah Tubuh
- Motivasi dan Kepercayaan Diri
- Pengenalan Naskah
- Latihan Dialog
- Latihan Blocking
- Imajinasi, Improvisasi dan Pendalaman KARAKTER
- Latihan Adegan

CASTING
Peserta mengikuti proses Casting, yang bertujuan Memacu Kreatifitas dan menumbuhkan semangat persaingan sehat untuk mendapatkan sebuah PERAN.

SHOOTING
Peserta mengikuti dan merasakan Proses Shooting sebuah produksi FTV yang sesungguhnya, Materi cerita FTV adalah materi yang telah diberikan selama pelatihan.

ACTING COACH
Peserta mendapatkan pelatihan dari COACH yang memiliki pengalaman sebagai PRAKTISI SINETRON dan FILM. Yaitu Aktor Egi Fedly dan Artis Devinta Bastian.

ARTIST MANAGEMENT
Managemen Artis : Kiky Pane
Anggota TALENTA 118 ARTIST MANAGEMENT adalah yang telah memiliki sertifikasi Pelatihan.
Membayar biaya Administrasi, Photography, Profile Rp 1.000.000,-/ person
Peserta Menandatangani Kontrak dengan Management selama 3 Tahun.
Management akan memanage Para anggota untuk mendapatkan Job di SINETRON, FILM, IKLAN, PRESENTER, MODELING.
Dari Nilai Kontrak yang didapatkan dikenakan Management Fee sebesar 30%

ARTIST MANAGEMENT melakukan kerjasama dengan PH terkemuka seperti MD ENTERTAINMENT, NADAS Production, MULTIVISION, SINEMART, MNC dsb.

ACTING COACH dan Artist Manager


Acting Coach : Egi Fedly,Devinta Bastian,
Artist Manager : Kiky Pane